Semua ini berawal dari masa-masa yang paling menyenangkan dalam hidupku, masa-masa SMA. Ketika itu, aku memiliki beberapa teman baik. Sebut saja Mawan, Bayu, n Joshua. Kami berempat begitu dekat, sampai-sampai semua teman lain memanggil kami kembar siam. Persahabatan itu terus berlanjut hingga kami semua naik ke kelas 2. Terjadilah sebuah peristiwa yang memisahkan kami berempat. Kelas kami dioplos. Poor me, karena aku masuk ke kelas 2.1, sementara mereka bertiga menjadi satu kelas di 2.2. Akan tetapi, justru yang paling malang adalah Joshua! Entah kenapa, si Bayu yang dulu dekat dan selalu berdua dengannya justru mengacuhkannya. Padahal, waktu itu si Joshua justru sedang dalam masalah besar dan sangat butuh dukungan, yang mana tidak diperolehnya dari Mawan dan Bayu. Aku sendiri tidak bisa memberikan secara maksimal, karena kelas kami terpisah cukup jauh.
Ketika sampai di kelas tiga, kami semua kembali sekelas lagi. Tapi, tetap saja perlakuan yang diterima Joshua tidak jauh berbeda dengan apa yang diterimanya tahun sebelumnya.
Yang masih lumayan dalam masa dua tahun itu adalah, Bayu masih mengundang Joshua dalam makan-makan ulang tahunnya. Akan tetapi, setelah kami lulus, dan tiba saat ulang tahun Bayu kembali, aku tidak melihat tanda-tanda diundangnya Joshua. Sengaja kupancing, "Eh, kelihatannya ada yang kemarin diundang tapi sekarang nggak dateng ya?" Dan betapa kagetnya aku ketika mengetahui bahwa tidak sedetikpun nama Joshua disebutkan! Setelah kebersamaan selama 3 tahun............
Buat Joshua, jangan pernah berpandangan bahwa tidak ada bedanya apakah kamu real atau hanya imaji semata. Percayalah, kamu adalah temanku, teman dimana aku telah mempercayakan padamu isi hatiku yang terdalam. Aku nggak akan pernah melupakanmu, walau apa yang terjadi. Kapanpun kamu butuh aku, pintu rumahku selalu terbuka untukmu. Karena biar bagaimanapun juga, kau telah dianggap sebagai bagian dari keluargaku, baik olehku maupun orang tuaku!!! Kamu adalah sesuatu yang nyata, dan bukan sebuah bayangan abstrak!!!!