Thursday, July 24, 2008

(Masih Terpengaruh dari) Kuliahnya Debby 4 - Memboringkan

Maaf, setelah sekian lama tidak menulis artikel yang agak berbau-bau ilmiah, daku kembali lagi dengan bahasa Indonesia. Hmm, bukannya kehilangan kemampuan untuk berbahasa Inggris dengan baik dan benar, tapi sepertinya artikel ini lebih bagus ditulis dalam bahasa Indonesia. Apalagi, sudah sekian lama daku tidak menjamah bahasa ini dalam tulisan. (Iyalah, nulisnya skripsi mulu! Pake bahasa Inggris mulu!!) Yah, hitung-hitung latihan menulis kembali dengan bahasa Indonesia. Hehehehe! (Matamu, doel!)

Hmmm, sebenernya artikel ini akan berkisah tentang kisah bahasa Indonesia sendiri, makanya kupaksakan menulis dengan bahasa Indonesia. (Duh, mungkin memang bener kata teman2, daku lebih pantas pake bahasa Inggris. Bahasa Indonesiaku ki jowo banget je! Medhok-medhok ra cetha!)

Alkisah sangibul hikayat, di sebuah negeri yang gemah ripah loh jinawi (BUKAN!!!! Bukan gemah ripah loh jinawi yang saru itu lo!!!), ada sebuah stasiun TV yang banyak menayangkan program reality show. Ada tiga orang yang baru ngetop di reality2 show itu saat ini. Yang satu pendek dan tua, yang kedua pendek-ngondek-cong-nyolot, dan yang ketiga si-cong-raksasa-muka-lebar-rambut-sasak-tinggi-nyodok-langit. (Yea, yea, yea, we know them! Give us something we don’t know!)

Hmmm, saya bukannya akan mengomentari penampilan mereka yang sudah banyak disanjung dan disandung oleh blog-blog yang lain. Hanya, sedikit penasaran juga dengan si cong-raksasa-muka-lebar yang konon katanya pernah tinggal di Kanada itu. Apa sih sebenernya yang dia lakukan di Kanada sono??? Jangan-jangan tinggal di Kanada, tapi ngomongnya pake bahasa Gorila, uups, Tarzan maksudnya!

Kenapa saya bisa bilang gitu? Gampang. Waktu dia mengomentari salah satu peserta reality show itu (duh, saking ga pentingnya jadi lupa siapa namanya. Sebut saja X), dia bilang gini, “X, saya tidak menikmati penampilan kamu hari ini. Membosankan. Hari ini kamu benar-benar memboringkan!”

Ya? Sudah tahu mana yang mau dikomentari???

MEMBORINGKAN!!!!!! Itu dia yang menggelitik telinga. Kenapa boring harus diberi tambahan me-kan untuk menyatakan membosankan???? Inilah salah kaprah orang Indonesia selama ini!

Boring itu artinya sudah membosankan! Dan kata dasarnya adalah bore. Imbuhan –ing di belakang kata bore itu pada esensinya hampir mirip dengan imbuhan me-kan atau me-i dalam bahasa Indonesia. Jadi, ketika si raksasa-bodoh-yang-kata-fa-suka-pake-daster-di-kamar itu mengutarakan kata-kata itu, otak yang di dalam kepala nyong ini langsung beraksi bak Jimmy Neutron, “Berpikir! Berpikir! Berpikir!” PLASH!

Berarti memboringkan itu artinya memmembosankankan atawa memmembosankani. Loh? Kok bisa? Yup! La wong membosankan mau ditambah dengan imbuhan me-kan (atau me-i). Mubazir kan?????

Lalu, mari kita pahami kembali motivasi penggunaan kata-kata memboringkan itu. Apa alasannya??? Gampang! Anak kecil aja tahu, ngomong pake bahasa Inggris itu keren! Jadi, alasannya biar terlihat keren dan terpelajar. Ngomongnya pake sok inggris gitu, sok menyelipkan kata-kata bahasa Inggris.

Tapi, mari kita lihat sisi yang lain, sisi positifnya. Kalo menurut Laudya Cinthya Bella, marilah kita BERPIKIR POSITIVE THINKING!!!!! (WHAT??? Another dumb sentence??) Atau seperti cerita Cha tentang salah satu artis yang membangga-banggakan anaknya yang kepengen berangkat umroh. “Anda tahu, anak saya itu INTERESTING sekali ingin berangkat umroh!)

Kalo saya yang jadi wartawan infotainmentya, pasti sudah kemocap begini, “Waduh bu, saya tahu kalo anak ibu mungkin MENARIK bagi ibu, tapi ya jangan disombong-sombongkan gitu. Nah, kalo mau nyombongin anak tuh, karena dia INTERESTED sekali buat berangkat umroh!” Wah, pasti deh si artis itu bakal ketampar-tampar setengah mati di muka publik. (Eh, mbak, jangan namparin diri sendiri! Saya juga mau bantuin nampar kok! Hehehehehe!)

Yah, berhubung tidak baik mencela orang, marilah kita tutup tulisan ini dengan komentar di iklan Stardut yang baru saja tayang di TV. “Saya boring nih!” Huekekekekekekekekekekeke!!!!

PS : Buat yang belum sadar, saya boring itu arti sebenarnya adalah “Saya membosankan nih!” bukannya “Saya bosan nih!”
Buat mereka-mereka, saya tetap doain kok, biar nanti ada orang asing yang denger dan ngetawain mereka keras-keras. Hehehehe.... (Kok begitu nulis bahasa Indonesia jadi jahat gini???)

2 comments:

Anonymous said...

bolehkah saya tertawa terbahak-bahak sekarang? (baru belajar EYD). hahaha.. keren lo man! Nancep tuh. Saya selama ini suka tertawa ngeliat orang suka ngomong sok intelek.

Contoh: "kita harus jadi orang yang INOVASI agar bisa menghasilkan sesuatu yang beguna..."

Aduuuh, yang kayak2x gitu dah sering saya denger di ceramah2x. sangan memboringkan! hihihi... oops

Chrysogonus said...

@Noel : Be my guest!